Jumat, 21 Oktober 2011

Selalu Nyaman dengan situasi ini...

Tanggal 26 Desember 2010 sore, selepas tutorial yang berakhir pukul 16.00 aku segera beranjak pulang. Segera mengecek kembali perlengkapan dan bekal yang akan aku bawa menuju tempat diadakannya puncak pengkaderan bagi yang selama ini mengaku sebagai aktivis mahasiswa kedokteran indonesia, Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa, yang diselenggarakan secara rutin untuk membina dan menelurkan agent of change mahasiswa kedokteran. ISMKI yang menyelenggarakannya. kali ini kehadiranku dalam acara yang digelar rutin tahunan ini bukan sebagai peserta, melainkan sebagai Fasilitator dalam pelatihan.
aku berangkat tidak sendiri saja, dari institusi asalku, UMY. kami berangkat berempat. sebenarnya jadwal akademik yang kami miliki sama, karena memang kami satu kelas. dan kami sebenarnya juga sudah membuat janji untuk berangkat bersama-sama. namun karena ada suatu hal pribadi yang harus aku selesaikan dulu sebelum berangkat, akhirnya tiket yang sudah aku beli dipakai salah seorang teman yang berasalal dari UII dengan tujuan yang sama pula.
Kota semaranglah yang kali ini terpilih menjadi tuan rumah diadakannya LKMM Nasional. dengan UNISSULA yang bertanggungjawab sebagai penyelenggaranya. kota yang beberapa kali sempat aku kunjungi dalam berbagai kesempatan. masih ingat aku ketika harus mencari penginapan di ibu kota Jawa Tengah ini untuk mempersiapkan test ujian Masuk UNDIP. berdua bersama ayahku tercinta, kami berkeliling mencari-cari penginapan yang akan kami gunakan dan sambil berkeliling-keliling melihat-lihat kampus UNDIP. selain itu aku juga sempat menginjakkan kaki di kota ini ketika diadakan acara Antibiotik ke V FULDFK, di kampus unissula juga tepatnya. kemudian ketika aku bersama dengan panitia Semarak Ramadhan Fakultas Kedokteran UMY yang sedang berusaha menemui salah seorang pembicara yang akan kami undang ke kampus kami, juga sempat menjadi catatan keberadaanku di kota semarang.
jadwal Bus yang aku tumpangi jam 17.00, sedangkan teman-temanku yang duluan berangkat, mereka meniggalkan jogja pukul 16.00. Terminal jombor menjadi pilihan yang paling logis tempat keberangkatanku, karena melihat posisinya yang sudah berada si sebelah utara kota jogja, dan tidak di sebelah selatan kota seperti terminal utama jogja, Giwangan. sepeda motor sudah aku titipkan, perbekalan sudah siap, dan tiket sudah di tangan, sekarang hanya tinggal memasuki bus dan duduk menunggu bus mulai berjalan. ketika berjalan menuju bus dengan memanggul tas ransel di punggung dan tas koper di tangan kiri, seperinya aku merasakan perasaan yang berbeda. perasaan yang aman, nyaman dan boleh dibilang tentram. ada juga semacam rasa rindu yang datang menyapa. entah kenapa bisa merasa seperti ini, akupun tak paham. seolah aku pernah memiliki kenangan atau sejarah dengan tempat ini, padahal tidak pernah kupikir.
bus mulai berjalan, dan perasaan itu kembali semakin dalam. aku tak tahu apa yang sedang aku rasakan. bahasa manusia agaknya tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. hanya bahasa hati. rasa aman, tentram, dan kerinduan yang terpenuhi, nyaman. entah apa, mungkin karena bus besar ber ac dan bersofa empuk ini, mungkin dengan suara mesin dan jalannya, atau mungkin sepanjang jalan aku melihat segala macam tingkah manusia dari daerah hingga berganti daerah, atau bisa juga karena tidak banyak yang bisa aku lakukan di bus, hanya memandang jalanan dan sesekali membaca, mengecek handphone dalam genggaman. yang jelas, suasana ini membuatku nyaman..
sekitar bulan juni tahun ini juga.. aku merasakan hal yang sama. saat itu aku bersama team berangkat perjalanan study banding Badan Eksekutif Mahasiswa ke Jakarta. dalam lain kesempatan, hal itu aku rasakan ketika pergi ke Bandung untuk mengikuti agenda yang sama juga dengan sekarang. LKMM nasional, hanya saja sebagai peserta. entah.. aku masih mencoba mencerna dan memahami. akan tetapi dalam perjalanan pencarianku ini yang paling penting adalah mengambil hikmah dari setiap masa yang ada.
nyaman.. menentramkan.. Subhanallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar