Jumat, 21 Oktober 2011

6 kebiasaan yang Mendukung Kegiatan Menulis


Kalau Anda seorang pelukis, tentunya Anda terbiasa sekali bermain dengan kuas dan cat lukis. Kalau Anda programmer pastinya PC, laptop dan buku komputer sangat familiar dengan Anda. Nah, begitu juga dengan penulis. Ada beberapa kebiasaan yang secara umum sering dilakukan oleh orang yang suka dan terbiasa menulis. Diantaranya adalah :1. Membaca. Lawannya menulis adalah membaca. Kalau Anda terbiasa membaca, entah itu buku, dari internet dan lain-lain, maka Anda pasti bisa menulis. Terlepas dari gaya dan bahasa, Anda telah memiliki banyak ide dan gagasan yang sebenarnya itu tersimpan di memory Anda saat Anda melakukan kegiatan membaca. Setiap hal yg tersimpan di memory kita akan menjadi energi pendukung dari kegiatan menulis kita. Semakin sering membaca juga semakin meningkatkan rasa percaya diri kita untuk menulis.2. Berdiskusi dengan teman atau orang lain. Biasanya saat diskusi dengan teman atau orang lain, kemampuan pikiran kita untuk menganalisa dan berpendapat akan mengalir dengan baik. Ini terjadi karena adanya komunikasi dua arah dengan lawan diskusi kita. Semakin sering kita mendapatkan masukan atau sanggahan, semakin terasah pula kemampuan berpikir dan kesanggupan untuk memahami pendapat lain. Dari kebiasaan berdiskusi memberi semacam kelincahan dalam memberikan sudut pandangan di setiap tulisan kita.
3. Mengikuti Seminar. Wah seminar jadi kebiasaan ? hehehe boleh donk :P . Kita semua tahu, kalau mengikuti sebuah seminar, pastinya ada ilmu yang kita peroleh. Dari topik seminar sebenarnya kita sudah bisa langsung menuangkan ide atau gagasan atau juga sekedar mereview ulang dari tema seminar tsb. Seminar memberikan wawasan baru kepada kita. Dan biasanya sebuah seminar sudah dipersiapkan dengan matang dari mulai pemilihan tema, referensi tema sampai dengan kesimpulan akhir. Ini merupakan ‘library’ yang berharga untuk menambah wawasan menulis kita.
4. Mengamati Peristiwa. Setiap hari pastinya banyak kejadian dan peristiwa yang kita alami. Sedikit saja kita coba untuk lebih detail dan menerung sejenak dari peristiwa yang kita lihat atau alami. Mengamati berarti ‘mencerna’ dengan pikiran, bukan hanya melihat lalu melupakannya. Sedikit fokus dan berpikir, itu berdampak terhadap kemampuan kita untuk mengembangkannya dalam bentuk tulisan yang jelas dan mendalam. Apapun peritiwanya, kalau memang kita mengalami atau melihat sendiri, mendokumentasikannya dalam bentuk tulisan akan lebih mudah. Itu pasti.
5. Berimajinasi. Nah ini yang kadang suka kita lupakan. Setiap orang pasti pernah berimajinasi. Tapi tidak semua orang mendokumentasikan imajinasinya Buat seorang penulis fiksi, kegiatan berimajinasi mutlak harus dilakukan. Tapi bukan berarti seorang penulis ilmiah atau non fiksi harus mengabaikan kebiasaan yang satu ini. Berimajinasi adalah kegiatan yang menyenangkan, karena pastinya kita sebagai ’sutradara’ bisa sesuka hati membuat ’skenario’. Dan jangan lupa, berimajinasi lalu ditulis, kalo tidak ya sama juga bo’ong :P
6. Blogging. Yang terakhir ini yang paling menarik :) Di dalam aktivitas blogging pastinya kita menulis, diskusi dan berimajinasi. Menulis ? sudah pasti, gak mungkin gak ada tulisan. Diskusi ? selalu ada ruang untuk diskusi, terutama kalau kita posting tema yang menarik atau menimbulkan kontroversi. Berimajinasi ? yup, minimal kita penasaran, mereka-reka kayak apa sih sang pemilik blog yang kita kunjungi, bener khan ?
Itulah beberapa kebiasaan yang kiranya bisa memberi dukungan kita dalam kegiatan menulis. Dan seperti biasa, ada yang ingin menambahkan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar