Jumat, 21 Oktober 2011

Pengalaman Komuda Blok 18











































hari rabu 8 juni 2010 kemaren, adalah waktu untuk komuda ku di blok 18 ini. RS panembahan Senopati tepatnya aku akan komuda. pagi-pagi sudah siap-siap berangkat, mempersiapkan segala keperluannya (walaupun hanya alat tulis dan jas lab.. hehe). pemandangan yang akan jarang ditemui jika ke kampus lebih dari jam 7. kali ini jam 6 harus sudah sampai kampus, sepi, bersih, sejuk tapi juga dingin karena malam hari tadi hujan turun. cukup menyejukkan juga udaranya, Alhamdulillah. sambil menunggu teman-teman yang lain, aku gunakan untuk jalan-jalan kecil, baru ada 1 orang yang datang yang aku "langgar" ketika mau masuk kawasan parkir tadi. hehe.. yang lain masih belum nampak, lama kelamaan lengkaplah sudah, kemudian kami memutuskan untuk memakai 1 mobil dan 1 sepeda motor untuk berangkat ke rumah sakit, 1 mobil sedan diisi dengan 6 orang, dan 1 sepeda motor untuk berboncengan. sebenarnya ada banyak sepeda yang bisa dipakai, tapi karena 1 motor kempes ban depannya, dan 1 lagi sang pemilik tidak membawa surat2, maka motor kulah yang dipakai, walaupun sebenarnya mungkin lebih parah. ban belakang sudah tipis banget, dan ternyata "ngembos" juga. tapi tetep nekat. sebelum jauh, kami memompa ban dulu di pom bensin gratis. karena gak tau ukuran tekanan normalnya, akhirnya cuman dikira-kira.. hehe.. dan walhasil, ketika baru berjalan sekitar 5km, ban terasa ngeronjal, lama-lama semakin keras, motor mulai meliuk-liuk dan akhirnya benar-benar kempes. bocor. duh komuda udah jam segini, udah mau telat, bannya kempes. alhamdulillah berhenti tepat di seberang tukang tambal ban. langsung deh ditambalin, akhirnya kami berdua memanggil teman yang sudah duluan samapi untuk menjemput kami, yang ternyata sudah tidak begitu jauh lagi rumah sakitnya. tapi motornya?? terpaksa ditinggal, walaupun sebenarnya agak takut kalau-kalau hilang, tapi rasa itu bisa ditekan. dan akhirnya berani menitipkan di tempat tambal ban, karena memang belum selesai. akhirnya sampai juga di rumah sakit. kali ini blok reproduksi kebagian di bangsal. menangani pasien yang habis melahirkan atau yang memiliki masalah obsgyn lainnya.
kali ini mendapat pasien dengan riwayat mioma uteri, 48 tahun. pada awalnya aku agak kaget, ini kok pasien umur 48 tahun masih bisa melahirkan ya?? padahal akan sangat beresiko anaknya mendapat syndrom down, tapi ternyata bukan melahirkan, tapi karena mioma uteri, tumor yang menyerang rahim. dan sudah dijadwalkan hari itu akan dilakukan operasi histerektomi atau pengangkatan rahim. sebenarnya terapinya bisa hanya dilakukan kuretase ataupun hanya pengangkatan miomanya saja, bahkan kalau tidak terlalu mengganggu dan tidak ada resiko berkembang ke keganasan, dibiarkanpun bisa. karena mioma ini kebanyakan tanpa gejala. keluhan yang dialami pasien yang membuatnya datang untuk periksa adalah karena mengalami menstruasi yang berkepanjangan selama 15 hari. dan setelah didiagnosis, dengan bantuan USg pula, didapatkan gambaran tumor yang cukup besar, akhirnya diputuskan untuk dilakukan pengangkatan mioma dan uterus sekaligus, setelah mendapat izin dari pasien tentunya. oiya.. pasien ini mempunyai jamkesmas, melihat kartu anggota yang dia miliki, ada tertanda dr Siti fadhilah Supari Menteri Kesehatan RI di kartunya.. hehe.. yang sekarang sudah digantikan dengan Endang Soekamti.. hm.. sejauh ini masih belum tau apakah jamkesmas nya mampu membiayai semua perawatan sejak datang sampai post operasi atau tidak. lain kali kita bahas.
pasien yang lainnya adalah ny. X yang baru berumur 19 tahun, kali ini normal-normal saja, melahirkan dengan SC (seccio Cesarea) elektif. G1P0A0, presbo, 3000gram, 38mg+2hari. SC juga dilakukan hari ini. jadi keinget kata-kata dosen kemaren. kalau nikahnya lama nanti udah tua anaknya masih kecil-kecil. lha ini umur 19 tahun sudah melahirkan. aku aja yang umur 21 belum nikah.. hm.. kapan ya.?? hehe.. tapi pasien yang ini fine-fien aja, ke rumah sakit memang karena indikasi caesar saja, tidak ada kelainan yang lain. InsyaAllah Oke.. hehe..
1 lagi ada kasus unik, ny Y mengeluh karena haid yang banyak dan lama. 1 bulan bisa jadi 2 kali haid. dan ternyata dari hasil pemeriksaan, didapat riwayat pernah memakai alat kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) sejak tahun 1996. O'o.. sekrang sudah 2010, 1996 berarti sudah 16 tahun yang lalu. dan ternyata juga tidak pernah kontrol. sebenarnya pasien ini adalah rujukan dari rumah sakit X, kurang tau dimana tepatnya. karena pasien menolak dilakukan kuretase disana, sehingga pasien dirujuk ke RS ini. dan dari terapi di data pula akan dilakukan kuretase, dan pasien setuju. oiya, IUD itu normal bertahan antara 5 sampai 10 tahun. kalau zaman dulu IUD bentuknya kayak apa ya??? hm...
oke deh.. itu tadi beberapa pasien yang saya dapat. ada juga kakak2 koas dari UMY angkatan 2005 yang juga ikut. tapi hanya beberapa yang kenal, tapi kami juga mencoba untuk akrab, karena ya.. kita teman sejawat. hehe.. ndegerin temen yang dari post natal care, jadi pingin liat, tapi g jadi karena udah keburu pulang.. sudah ketemu dokternya. sebelum pulang, biasa kami makan bareng dulu.. kali ini di bakso bakar, lumayan, referensi baru. oiya, pulang tak lupa ambil motor. alhamdulillah masioh utuh. akhirnya. dan sampai di kampus sekitar pukul 12. walaupun sebelumnya sempat nyasar muter-muter nyoba jalan baru. hehe. Selesai deh. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar