Minggu, 30 Oktober 2011

Kuliah di Standford University

          Bukan sesuatu yang asing lagi bagi kita kalangan mahasiswa atau akademisi akan nama kampus terkenal seperti Standford University. Tidak hanya sekedar populer, tapi memang inilah salah satu Uniersitas terbaik di dunia. tak terhitung lagi banyaknya dari kita yang berkeinginan besar untuk bisa belajar di sana. Mungkin saja, nama-nama seperti Stanford, Harvard, oxford, MIT-lah yang menghiasi setiap lembar cita-cita kita. tentu saja bukan sekedar masalah nama dan gengsi, akan tetapi memang disanalah kebanyakan ilmu pengetahuan berkembang (untuk saat ini paling tidak). Diakui atau tidak memang pusat perkembangan peradaban saat ini sedang berada di-'sana'. Tokoh-tokoh seperti Steve Jobs, Bill Gates, Malcolm Gladwell, dll. memang lahir disana.
          Tentu untuk sekedar 'duduk' dikelasnya saja, membutuhkan rangkaian tes yang luar biasa ketat dengan kompetisi yang juga tidak mudah. Mungki hanya orang-orang dengan kecerdasan super saja yang bisa kuliah disana. Alhasil banyak orang yang sudah jauh-jauh mengubur impian mereka untuk bisa kuliah di sana. haha.. akan tetapi ada hal yang menarik di sini. Tahukah anda, untuk bisa mendengarkan dan belajar dari sang ahli Steve Jobs, Bill Gates, Malcolm Gladwell dll. bisa kita lakukan di rumah? haa?. Yap.. Perkembangan technology sungguh membawa kebermanfaatan luar biasa. Internet telah menjelma menjadi media belajar yang sangat mudah, dengan sebuah koneksi ini, seseorang dimanapun ia berada, dapat belajar tentang apa saja melalui koneksi ini. Jangan salah, Tulisan-tulisan dan pengetahuan bisa jadi lahir dari sebuh desa kecil melalui internet.
           Mendengarkan pidato atau wejangan dari tokoh-tokoh dunia seperti Malcolm Gladwell, Steve Jobs dll. sekarang bisa dilakukan di rumah, bahkan kita bisa melihat mereka yang sedang berpidato atau rekaman Kuliah kemaren siang di Stanford. so.. untuk belajar dari ahlinya sekarang bisa kita lakukan dimana saja dan kapan saja dengan koneksi ini, Internet. Anda dapat membaca tulisan inipun juga berkat adanya internet, sungguh bermanfaat, so let's give thanks to J.C.R Licklider dari MIT (Massachuet Institute of Technology) yang telah menemukan Internet pada tahun 1962.
          Tentu situs pendukung turunannya tidak boleh kita lupakan, adalah google dan youtube yang sekarang bisa menjadi sumber pencari bahan kuliah kita, Apapun Jurusan kita, Apapun pekerjaan kita, dan lebih jauh lagi apapun yang kita ingin dengarkan, mulai dari masalah halal dan haram, sampai bagaimana teknik presentasi yang baik. Tentu Google dan Youtube bukanlah sumber utamanya, mereka 'hanyalah' perantara ilmu. tapi sunguh perantara yang luar biasa. Sekarang, dengaan teknology speerti ini kita bisa mendapatkan ilmu apapun, dari tokoh manapun yang kita inginkan. Ekstremnya, kita bisa liat SteveJobs Presentasi di kamar kita, atau Bill gates yang berbicara tentang technology mutakhir sambil kita makan. Semua lewat internet.
          Back to Stanford, silakan kunjungi Channels Ctandford di youtube, dan anda akan mendapatkan berbagai macam topik kuliah yang disampaikan ahli-ahlinya, kalau tidak begitu jelas dengan Englishnya, anda bisa memunculkan juga subitlenya, Bahkan anda bisa merubahnya ke bahasa indonesia jika anda mau. Muda kan?. dan tentu saja menyenangkan, karena Kuliah kelas dunia ini dapat anda nikamati di laptop anda, Pidato kelas dunia ini dapat anda dengarkan di kamar anda. sungguh menyenangkan untuk memenuhi rasa ingin tau kita. tentu saja hal ini tidak sepenuhnya sama atau dapat menggantikan pengalaman kuliah beneran di Universitas-universitas itu. tentu saja jauh lebih banyak yang bisa didapatkan dengan langsung kuliah di sana, tapi paling tidak. hal ini telah membawa kebermanfaatan yang besar, karena ilmu pengetahuan bisa diakses oleh siapa saja. lets thanks to them, the inventor of technology!
            Berikut saya sertakan salah satu situs yang menyediakan berbagai Kulaih yang bagi saya sangat menarik, salah satunya adalah "TED talks". Menyenangkan kita bisa belajar secara langsung saat penemuan itu sendiri ditemukan, berada di garda terdepan perkembangan ilmu pengetahuan.

 "TED Talks"   www.ted.com
 Harvard Channels on Youtube http://www.youtube.com/user/Harvard
 Harvard Business Schol Review http://www.youtube.com/user/HarvardBusiness?feature=chclk
 Standford Channels on Youtube  http://www.youtube.com/user/StanfordUniversity
 MIT (Massachusetts Institute of Technology)  http://www.youtube.com/user/MIT

Selamat menikmati kuliah dari ahlinya! Semoga bermanfaat,
Alhamdulillahirrobbil'alamin

Jumat, 21 Oktober 2011

Personal Achievement with Bong Chandra!


"Seorang yang merencanakan Plan B, pasti tidak yakin sendiri dengan Plan A yang dibuatnya" Ungkap Bong Chandra dengan penuh yakin pada acara Talkshow yang bertajuk "Personal Achievement" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta hari ahad 29 Mei 2011 lalu. Peserta yang datang cukup banyak dan sangat antusias menyimak kisah bongChandra, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang tidak mendapat kesempatan untuk dijawab. dalam kesematan kali ini saya akan berbagai catatan saya tentang isi talkshow kemaren. berikut saya sertakan di bawah. sebenarnya saya terlambat sekitar 15 menit, karena memang blm mendaftar sebelumnya.
Hal pertama yang disampaikan Bong adalah tentang Fokus pada sebuah pilihan kita, "When you want everything you get nothing, but when you want onething you will get everything" tungkasnya. berikut juga dalam hal bisnis, harus fokus dengan apa yang dikerjakannya, karena fokus akan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menggerakkan bisnis kita.
Hal kedua yang disampaikan adalah tentang Mindset atau pola pikir seseorang. ketika ditanya "apa yang paling penting yang bisa membuat orang sukses dan kiatnya?" bong menjelaskan bahwa pola pikir lah yang paling penting, MindSet yang dimiliki harus benar dan kuat. harus selalu berpikir positif atas setiap kejadian yang terjadi. ia memberikan contoh sebuah koin mata uang. orang yang satu melihat sisi uang logam dengan gambar burung garuda, tapi orang lainnya melihat sisi mata uang logam yang bergambar angka. padahal uang yang dilihat sama saja. ya itu. seperti itulah pula ketika kita memandang sebuah kejadian yang menimpa kita, kita bisa mengambil hikmah positifnya, atau mengeluh dan menggerutu lalu patah semangat akan sebuah ujian.
Bong melanjutkan dengan pentinnya memiliki positif thingking aan segala sesuatu, karna dengan positif thingking, kita akan selalu bersemangat dan dengan terus bersemangat produktifitas pun akan meningkat. dengan demikiaan banyak hal yang bisa diselesaikan dan banyak hal yang bisa dicapai. positif thinking ini bisa dicapai dengan terus mengucapkan kata-kata motivasi setiap hari. selain itu, sebuah motivasi akan menjadi lebih dahsyat jika kita melakukan public comitment akan impian kita, Bong mencontohkannya dengan kisah perkembangan bisnis properti yang ia kerjakan. ketika pertama kali memulai bisnis properti pada tahun 2009 ia memulai dengan membangun 360 unit rumah, dan semua terjual habis pada agustus 2010. kemudian ia mempunyai proyek baru untuk membangun superblok terbesar di serpong. dia mengatakannya ketika diwawancarai wartawan kompas akan kesuksesannya dengan proyek pertamanya "Ubud Village" yang mencakup 360 rumah. padahal, di proyek yang kedua ini pembebasan tanah belum selesai dilakukan. dan negosiasi masih berlangsung. namun karena berbekal tekad yang kuat. akhirnya pada mei 2011 kemaren. semua pembebasan tanah berhasil diselesaikan. dan kontrak senilai 3 triliun disepakati dengan pihak Bank. maka dengan itu ia kembali menegaskan akan pentingnya keyakinan, Mindset dan Positif thingking. jangan merencanakan kegagalan, Yakinlah.. "Seorang yang merencanakan Plan B, pasti tidak yakin sendiri dengan Plan A yang dibuatnya" tangkas bong. tapi ia juga mengungkapkan, ada kalanya Plan B juga diperlukan, tapi ada kalanya Plan B juga harus dibakar! (Jadi Inget ceritanya Thariq Bin Ziyad ketika membakar kapalnya)
Kemudian ada peserta talkshow yang bertanya, apasih kiatnya menjadi seorang motivator? "kalau mau jadi motivator, harus dimulai dulu dari pondasinya, apa pondasinya? yaitu suka berbagi, dan keyakinan yang mantap. seseorang tidak akan bisa menjadi motivator kalau dia tidak suka berbagi dengan orang lain." "dan untuk menjadi sukses itu tidak ada jalan pintas, semua ada prosesnya, jangan hanya mencintai hasilnya, tapi justru cintailah prosesnya. dalam hal ini ada istilah 10000 jam terbang. untuk jadi motivator sukses, harus melalui dulu 10000 jam terbang, begitu juga kalau ingin menjadi pebisnis handal juga harus melalui 10000 jam terbang. itulah yang diperlukan.
Masih dikesempatan yang sama Bong menyampaikan sebuah data yang cukup mencengangkan, anak muda di Indonesia berdasar statistik adalah sebanyak 67 juta jiwa. ini merupakan sebuah fakta dimana sebenarnya kita memiliki potensi yang banyak untuk berkembang bersaing dengan negara-negara lain. dia juga mengungkapkan bahwa berdasar data statistik di dunia ini ada 320 ribu milyader baru setiap tahunnya dan 60% nya adalah anak muda. dengan ini juga anak muda harus bisa terus memberikan inovasinya dalam berbagai hal. karna sebenarnya masyarakat itu menyukai inovasi. oleh karena itu kita harus selalu mendukung anak muda untuk bebas mengekspresikan apa yang dia inginkan tapi tetap harus bertanggung jawab. "segalanya akan Indah pada waktunya"
Masih di acara yang sama ternyata ada pembicara yang kedua, yaitu bapak Bonang, kurang jelas saya mendengar, tapi beliau adalah pendiri dari Wika Cipta Karya. ada beberapa pesan yang disampaikan bpk bonang, "jangan menyerah jika anda mengalami berbagai kegagalan, karna gagal dan sukses itu satu paket, anda gagal sekarang tapi kemudian jika anda terus konsisten anda akan sukses".
"Kalau lomba lari, jangan fokus pada lawan kita, tapi fokuslah pada garis finish"
"di dunia ini orang yang kaya lebih sedikit dari pada orang yang miskin, dan orang sukses lebih sediki dari pada orang yang gagal, dan orang yang di surga lebih sedikit dari pada yang di neraka, dan orang yang 'gila' lebih sedikit dari pada orang yang normal. maka itu jadilah orang yang 'gila'.

di akhir acara bong menyampaikan ringkasannya.
1. Ketahui dan kenalilah diri sendiri.
2. Pukul tidak hanya dengan keras tapi juga harus tepat.
3. Masyarakat setia dengan Inovasi.
4. Jangan tunggu sempurna untuk memulai sesuatu. learning by doing.


berikut catatannya, semoga bermanfaat.

Aku Melihat yang tak Mau Mereka Lihat...


Mereka melihatnya kecil dan remeh,
tapi aku melihatnya Besar dan Wibawa..

Mereka melihatnya lemah dan pesakitan..
tapi aku melihatnya sangat kuat dan penuh potensi harapan..

Mereka memakinya.. mereka mencemoohnya..
tapi aku berdoa untuknya.. untuk tetap kuat.. untuk terus berkembang..

Indonesia!

walaupun aku hanya sebutir pasir kecil di tengah lautannya..

Apakah harta Tujuanmu??


Apakah kekayaan dan uang itu tujuanmu..
Hidup mewah dan berkelimpahan harta tak terhingga??

Bukankah Allah Tuhanmu itu Maha Kaya dan Maha Memiliki Seluruh Alam.. yang memegang kekuasaan Dunia dan Seisinya..
Dia punya yang lebih banyak.. dari pada uang..
Dia punya yang lebih abadi daripada Emas..
Dia punya yang lebih Memuaskan daripada kekayaan..

bukankah tugasmu diciptakan itu cuman untuk menyembah beribadah kepadaNya?? dengan menjadi Khalifah di muka buminya?

menyampaikan kebenaran.. membuat perubahan.. menjadi lebih baik dengan ridhonya??


"Legenda Pribadi kembali terusik"

Rekayasa

bisakah kita merekayasa sifat seseorang..? bisakah kita merekayasa kepribadan seseorang..? jika faktor-faktor kepribadian dan sifat seseorang itu dipengaruhi banyak hal mulai sejak kehamilan, masa balita, dan anak-anak.. Apakah kita bisa membuat rekayasa faktor itu?? yang artinya jika kita bisa merekayasa faktor itu, berarti kita dapat merekayasa kepribadian seseorang sesuai dengan keinginan kita?

apa yang didapatkan orang-orang itu?? yg mengorbankan waktunya, keinginannya, tenaganya??

Allah itu kaya dan maha kaya.. Allah itu maha besar..
maka siapakah yang berani melawannya??

Allah itu maha berkehendak, Allah itu maha kuat..
maka.. adakah orang masih takut jika Allah membersamainya..

Ibnu Khaldun


Lahir di Tunisia 1 Ramadhan 732 Masehi..
merupakan Ilmuan Muslim besar yang namanya sangat termasyhur sampai sekarang.. dia disebut-sebut sebagai Bapak Ekonomi dan Bapak sosiologi.. ilmuan ini juga dianggap sebagai peletak dasar-dasar keilmuan sosiologi dan politik Islam. Seperti ilmuan-ilmuan muslim yang lainnya, Pada masa-masa awal perkembangan peradaban dunia daerah timur tengah, Ilmuan ini tidak hanya memiliki keahlian di satu bidang spesifik saja. akan tetapi memiliki keahlian diberbagai bidang, Sosial, Politik, Ekonomi, dsb.
Ia pernah menjadi Guru Besar Universitas Al-Azhar kairo, Universitas pertama di Dunia yang dibangun oleh dinasti Fathimmiyah..

karyanya yang sangat fenomenal adalah 'Muqaddimah' yang masih menjadi referensi utama tentang ilmu sosiologi, sejarah, dan filosofi hingga sekarang.

Nasihat tanpa Kata-kata




"Agak panjang ceritanya, karena biar tergambar situasi sebenarnya, semoga bermanfaat"


  Hari itu mungkin akan menjadi hari yang tidak akan pernah aku lupakan.
dikarenakan sudah membuat janji sehari sebelumnya, pagi-pagi aku sudah harus berangkat ke UGM untuk sekedar mencari hal baru (niatnya sih begitu) di 'SanMor' bersama ketiga temanku. Kali ini yang ikut andil adalah Asa, Frischa, dan Elga. Setelah tadi malam kami sekeluarga BEM FKIK UMY mengadakan acara makan-makan sederhana di rumah kontrakanku, karena memang kami sedang rindu berkumpul, dari yang periode sebelumnya dengan periode menjabat sekarang, Albana sebagai Gubernur BEM, yang baru beberapa bulan yang lalu jabatan itu masih tersemat pada diriku.

  Aku terlambat, janjian jam 7 pagi, tapi motor untuk berangkat belum ada! karena dipinjam rahman dan belum kembali. akhirnya Frischa dan Elga yang sudah menunggu di dekat kos mereka, berangkat duluan setelah aku meminta mereka untuk tidak menungguku. alhamdulillah dua menit kemudian motorku datang. segera aku tancap gas menyusul mereka berdua tanpa lupa menghampiri saudaraku yang satunya, Asa. yah.. baru bangun dia, alhasil harus menunggu sebentar untuk cuci muka dan siap-siap.
Sampailah kami di 'SanMor', kami janjian bertemu di MasKam UGM dan kemudian jalan-jalan 'menikmati' ramainya pasar minggu pagi di UGM. Jalanan memang benar-benar penuh penjual dan pengunjung. ungkin inilah pasar minggu pagi paling rame se Jogja. Tapi aku malah bingung, mau nyari apa di sanmor?, karena yang saya amati banyak pedagang yang menjual jenis barang yang sama, dan belum ada yang membuat saya tertarik, karena yang dijual semacam tas, dompet, ikat pinggang, pakaian mode, batik, dsb. tapi ada satu hal yang membuat saya tertarik, yaitu mainan burung yang bisa terbang sendiri hanya dengan mengepakkan sayapnya, bukan dengan baling-baling. Apanya yang menarik? tentu saja, karena yang sering saya lihat di internet adalah robot2 yang dibuat mirip dengan burung, benar-benar menggunakan teknology canggih. pengembangannyapun sudah tidak menggunakan kekuaan baling2 untuk menerbangkan robotnya, tapi benar-benar menggunakan gerakan sayap. dan tentu saja dengan menggunakan teknologi tinggi. Tapi di sini, di SanMor teknik itu menggunakan teknologi sederhana, tanpa motor, tanpa baterai, haha.. itulah ajaibnya indonesia.
     Oiya ada satu lagi yang menarik bagi saya. Warung makan! maklum karena perut belum diisi dari pagi. hehe..!

       Mulailah kami mencari-cari tempat makan, dan yang kami dapati sungguh banyak pilihan warung makan tersedia di SanMor, karena banyak yang dijajakan dan banyak tawaran. gak mau bingung-bingung, akhirnya kami meutuskan warng makan yang ada di depan kita, sudahlah, sudah berontak nie perut hehe... Tanpa dinyana-nyana ternyata warung yang kami kunjungi adalah milik Ibu kantin di Kampus kami. yah.. ke UGM ketemunya ibu ini juga. emang, jogja sempit ya.. :D.
     Setelah selesai makan kami keluar dan ternyata kami bertemu dengan beberapa kakak angkatan yang juga sedang jalan-jalan di SanMor, dari tiga orang, hanya satu yang aku kenal, mb M****a Kedokteran Umum 2005. lainnya gak tau, hehe.. hanya elga dan frischa yang mengobrol dengan mereka. aku hanya menyapanya dengan senyum dan salam. tapi walaupun belum pernah mengobrol dengannya, tapi kami sama-sama tau dan kenal walau tanpa berucap. (setidaknya itu anggapan saya.. hehe.. semoga benar *bilang aja malu :p | gak yo.. enak aja! | )

         Kamipun akhirnya memisahkan diri, karena Elga dan Frischa mau berlanjut hunting buku, dan aku dengan Asa berniat mengikuti seminar tentang Properti Syariah di Maskam. Aku mengikuti seminar dengan penuh semangat ketika bp. Nasrullah memaparkan kisah Umar Bin Khattab dengan kekayaannya, dan tentang bisnis yang beliau geluti. Benar-benar membangkitkan semangat untuk terus berdakwah. Sampai suatu saat ada pertanyaan yang dilontarkan pemateri tentang apa yang disampaikan tadi. dan saya pun memberanikan untuk angkat tangan. dan (AHA! mimpi apa gue semalam??) Alhasil dapet doorprize al-qur'an "Miracle, the reference" seharga 300 Ribu, dengan modal tiket seminar gratis. what a big day?! Alhamdulillah.

        Setelah seminar selesai, dilanjutkanlah perjalanan kami ke toko buku Togamas di jalan Affandi Gejayan. target yang kami cari adalah "Sang Alkemis"nya Paulo Choelho, tapi ngak ada juga ternyata, stock kosong terus. buku inilah yang menjadi incaran kami seminggu ini! alhasil setelah searching2 saya memutuskan untuk membeli Indonesia The Camphions. pencarian Sang Alkemis pun berlanjut ke shopping. Tapi kali ini karena sudah siang menjelang sore, perut kami yang tadi pagi diisi sudah protes meminta asupan gizi lagi. Maklum, mungkin cari-cari buku di togamas walaupun cuman jalan-lihat-baca-jalan banyak menguras tenaga kami. hehe... Spesial Sambal menjadi pilihan kami untuk memenuhi asupan energi di siang hari.
      Belum juga selesai kami santap makan siang, titik-titik besar air hujan turun dari langit yang nampak gelap. hujan!. Bresss.... hujan datang langsung dengan derasnya, jadilah kami 'berlama-lama' berada di warung makan. Sampai waktu ashar tiba. Untunglah tepat di samping rumah makan ini ada masjid, mampirlah kami shalat dan istirahat dengan minta tolong kepada bapak parkir untuk memayungi kami sampai di Masjid.

            Setelah kami kira cukup reda, perjalanan kami lanjutkan ke shopping, Sekalian kataku, sudah terlanjur basah. di shopping ini kami benar-benar berharap dapat menemukan buku yang sudah seminggu ini kami cari-cari (sang alkemis) di salah satu puluhan kios buku yang nampang di shopping. mulai dari licinnya lantai atas, sampai ramainya lantai dasar kami sambangi. rasanya sudah puluhan kios kami tanyai apakah ada buku sang alkemis dan semua menjawab stock habis mas. Mungkin emang udah gak dicetak lagi batinku. Tapi aku belum menyerah, entah sudah kios yang keberapa, aku berhenti untuk bertanya kembali, karena bosan dengan jawaban "kosong mas" maka aku hanya melihat-lihat buku yang dipajang, memastikan bahwa mungkin saja sang alkemis terselip di antara ratusan buku yang dipajang di depan kios itu.
          Masih dalam posisi berdiri dan melirik satu persatu judul buku yang menghiasi kios itu, tiba-tiba muncul seseorang dari samping kananku sambil menyodorkan selembar kertas. Kata-katanya yang keluar tidak kalah cepat dengan tangannya yang menyodorkan kertas putih entah bertuliskan apa.
         "Maaf mas, mas sering ke shopping?".
          owh
          "akhwat!" batinku. pakaiannya yang rapi, sopan menutup aurat dan jilbabnya yang lebar memastikan otakku mengklasifikasikannya demikian. Dengan agak terbata karena mendengar pertanyaan yang aneh ini. kenal juga belum, permisi tapi juga langsung tanya, aku hanya menjawab
          "hm.. ngak mb".
           "kalau dua sampai lima kali" pertanyaan selanjutnya langsung keluar dari mulutnya seolah menyerangku.
           "hm.. maksudnya dalam berapa bulan atau tahun?" tanyaku balik karena merasa aneh dengan pertanyaannya.
           "ya.. seumur hidup, selama ini".
            "hm.. iya, ada".
           "Oke kalau begitu mas bisa minta tolong mengisi kuisioner ini?" dia langsung melirik ke kertas yang sudah sedari tadi disodorkan di depanku.
           "owh iya,"
           "Bisa bisa" aku langsung tersadar, oh.. mb nya pasti lagi ngerjain skripsi nih, batinku. blm selesai juga bilang, orang tadi menimpali dengan
           "ini untuk penelitian skripsi saya mas".
            Asa yang dari tadi berada di dekatku juga langsung dicerca dengan pertanyaan yang sama. dengan nada yang khas dia nyeletuk atas pertanyaan yang diajukan mbnya tadi
           "Beeerrcandaaaa mb nya.. ya pernah lah kalau cuman dua sampai lima kali".
            Aku sieh tak begitu mempersoalkannya, hanya senyum tak simetris yang keluar menanggapi omongan temanku ini. Aku langsung konsen pada pertanyaan yang ada di hadapanku. Dengan cepat aku langsung menjawab poin-poin pertanyaan yang ada, ada satu pertanyaan yang tidak begitu aku pahami maksudnya, dan akupun bertanya dengan orang ini tadi, apa maksud poin pertanyaannya. Aku menoleh ke arah orang ini, dan dia pun menjelaskan maksudnya. saya pun paham kemudian segera melanjutkan mengisi kuisioner. Tapi ada hal yang tidak biasa disini, entah kenapa, tapi ketika aku melihat ke arah nya. seolah tatapan matanya lebih berani daripada tatapan mataku. seolah Ia menyerang sedangkan aku yang diserang. seolah aku tunduk, tak berani lagi, dan mengalihkan pandangan. segera aku selesaikan jawabanku dan melengkapi identitas responden.
        Karena kesediaanku untuk menjawab pertanyaan kuisioner, aku mendapatkan souvenir kecil gantungan kunci berupa miniatur baju batik.
         Aku coba sempatkan untuk membaca halaman awal dari kuisioner itu, sambil menungu Asa yang nampaknya serius sekali dengan kuisionernya. Siapa tau ada informasi yang berguna. Aku mencoba cari tau di jurusan apa mb nya ini kuliah. Ternyata tertulis dari fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. skripsi yang dibuat sebagai syarat akan gelar S1nya. sembari membaca, dengan gayanya yang unik dan khas 'hanya milik asa' asa mencoba memecah kesunyian,
         "Angkatan berapa mb?". aku tidak memandangnya tapi dari suara yang dia ucapkan dia menjawab sambil tersenyum
          "lha.. kira-kira angkatan berapa?".
           masih dengan gayanya asa membalas
          "Lho.. saya ya ngak tau, makanya tanya".
          "hehe.. dua ribu tujuh, memangnya kenapa mas".
          "hm.. soalnya sepertinya bukan asli dua ribu tujuh.. iya kan?" dengan PeDe nya asa nyeletuk, aku yang ada di dekatnya bahkan malu mendengar nya, haha.. ada2 aja nie anak tanyanya.
          "Dua ribu tujuh!" mb nya mencoba memastikan lagi".
          Oke.., selesailah kami mengisi kuisioner yang ada, dan sudah cukup senang mendapat souvenir dan ballpoint gratis dari mbnya. Hanya kurang dari lima menit kami selesai mengisi kuisioner yang diberikan. kemudian kamipun beranjak pergi setelah orang tadi mengucapkan terimakasih kepada kami. kami jadi teringat akan KTI kami yang terbengkalai. sama-sama angkatan dua ribu tujuh, tapi tempat ku belum mbagi kuisioner juga, batinku. Oke tak apalah, mari kita tatap masa depan.
          Tapi ada sesuatu yang berbeda, ada pesan yang seolah disampaikan orang tadi kepadaku tanpa kata-kata. walau mungkin dia sendiri tidak berniat memberikan pesan tersebut, tapi aku percaya, ada!. entah Allah yang mengirimnya untuk mengingatkanku. tapi melihatnya saja, -yang hanya beberapa detik tadi- mengingatkanku akan betapa banyak kelalaian yang ku perbuat selama merantau di jogja. Kq bisa?? Angkatan kita sama, dan mungkin juga umur kita sama, tak jauh bedalah intinya. tapi dia sepertinya memiliki tingkat ketaatan yang jauh lebih tinggi daripada aku. setidaknya itu yang aku pikirkan, bagaimana aku bisa tau?? dari matanya! ya..! dari tatapan matanya aku melihat. pandangan yang mengambarkan bahwa Dia yang sekarang merupakan hasil dari perjalanan panjang dilalui dengan berbagai perjuangan, kekuatan keyakinan dan kesabaran. Tatapan mata yang mengambarkan pencapaian kematangan ruhiyah yang ia miliki sekarang tidak dicapai dengan instan. Tapi penuh rangkaian tahapan. mungkin agak sedikit berlebihan, tapi itu yang aku rasakan.
          Sebenarnya, aku tak tahu pasti apa yang saat itu aku rasakan, ketika aku tak berani mengadu pandangan untuk yang kedua kalinya. dan ketika aku tak mampu berkata-kata banyak di 'lima menit' yang singkat tadi. Tapi aku percaya, Engkau menngingatkanku lewat dirinya, walau tanpa dia sadari. tiba-tiba.. deg. aku berhenti sudah di muka tangga meninggalkan shopping. sepertinya aku larut dalam bayangan pikiranku akan hal tadi. perempuan tadi siapa namanya. haduh.. kq bisa ngak tanya namanya. tanganku langsung menghampiri pundak asa yang ada di depanku.
          "Knapa kita tadi ngak tanya namanya?" dengan nada yang terkesan terlihat kecewa, aku mencoba konfirmasi ke sahabatku yang satu ini. dia hanya menoleh sebentar dan kemudian berpaling lagi sambil terdengar "ehhmmmmm..." dari mulutnya.
waduh.. kq tadi ngak tanya ya.. aku masih saja sedikit kecewa karena tidak mengetahui orang yang mungkin tidak aku lupakan. karena telah menjadi perantara pengingatku. tapi tak apalah.. aku tidak perlu tahu siapa namanya, tapi yang penting aku bisa mengambil pelajaran darinya dan dari kejadian 'singkat tadi', aku bisa menangkap pesan yang dia 'sampaikan'. aku bisa mendapat nasihat darinya walau tanpa berkata-kata. karna itulah yang sebenarnya lebih penting.

          Pertanda! tiba-tiba kata itu muncul dalam otakku. ya.. mungkin ini pertanda yang harus aku perhatikan. (Maklum.. akhir-akhir ini kerasukan kata-kata pertanda dari sang alkemis). selama ini sudah banyak nasihat yang diberikan kepadaku, entah yang datang dari seorang ustadz, seorang sahabat, teman, dan lain sebagainya. tapi tak banyak yang masuk ke dalam hati. tapi kali ini ada sebuah nasihat yang menyentuh hatiku justru tanpa kata-kata, tanpa ucapan, dan tanpa penjelasan, hanya dari pandangan. pandangan seorang taat. ya Inilah cara Allah menyampaikan hidayah dan petunjuk pada hambanya.. ia bisa datang dari mana saja, dari siapa saja, dan kapan saja. dia yang Maha berkehendak. Thats it!
Setelah itu aku pulang mengantarkan asa ke rumah dengan kondisi yang masih hujan rintik-rintik lebat. karena tidak membawa tas yang cukup besar, akhirnya aku tenteng Qur'an yang sedikit lebih besar dibanding Fisiology Guyton itu dengan tangan ku. Alhamdulillah plastiknya masih utuh, jadi tidak takut basah terkena hujan. Bagaikan pahlawan yang bertarung berdarah-darah. hahay lebay... aku menembus hujan dengan sepeda motor tanpa memakai mantel dengan al-qur'an di tangan kiriku, seperti sesuatu yang harus aku lindungi dan selamatkan hingga sampai tujuan (di film2 action sirh gitu, hehe). Kali ini dengan semangat baru, dengan semangat perubahan, bukan teori lagi, bukan kata-kata lagi. aku menerimanya, dari seseorang yang aku tidak tahu pasti namanya, Nasihat tanpa kata-kata. bermakna!

Satu Menit Sebelum MCQ...

satu menit sebelum mcq..
banyak wajah memancarkan kegelisahan..
bahkan beberapa keluar darinya kepasrahan..

lembaran-lembaran putih penuh coretan itu menjadi penting.
tidak seperti beberapa mingu sebelumnya..
tidak lebih penting dari sepering sarapan pagi..
kini mengisi perut pagi bisa mereka kesampingkan..
karena ini menjadi lebih berharga..

satu menit sebelum mcq..
beberapa masih bercokol dengan lembaran sakral ini..
beberapa lain sudah memasuki ruang 'isolasi'..
ada yang mengalahkan ketakutannya dengan keyakinan..
ada yang sudah berpasrah karena menganggap tak guna cuman semenit..

tapi sebagian masih tak ingin beranjak ke tempat penentuan..
masih berat hati meninggalkan lembaran-lembaran yang 'berjasa'..
tak ingin meninggalkannya, barang semenitpun..
ingin mengambil segala 'manfaat darinya'..
bahkan ada yang rela melambat memasuki ruang ujian..
hanya untuk berduaan sejenak, bercengkrama dengannya..
barang lima menit..

satu menit sebelum mcq..
berharganya dirimu..
saat-saat yang bagi sebagian bisa menjadi sangat menentukan..
karena 'jasa' lembaran putih penuh coretan tadi..
beberapa pertanyaan bisa dijawab, beberapa kebingungan terlewati..
dengan lebih mudah..
satu setengah bulan blok ini, ditentukan oleh 2x120 menit ujian..
maklum..

satu menit sebelum mcq..
bisa sangat bermanfaat..
bisa sangat berharga..

akan tetapi..
sadarkah kita..

satu menit sebelum mcq sama saja..
ia tetaplah waktu..
satu menit hanya 30 detik..
begitu selamanya.
lima menit adalah 150 detik..
begitu tak pernah berubah..

satu menit menjelangnya begitu berharga..
jika satu saja berharga..
bagaimana dengan lima..?
bagaimana dengan 10..?
bagaimana dengan 100..?
dan bagaimana dengan 1000?

semuanya berharga..
dan lebih berharga..

teman..
kita masih memiliki setengah tahun bersama..
setengah tahun sebelum koass..
jadikan ini penuh makna..
karna kita yakin.. waktu ini begitu bermakna, begitu berharga..
setengah tahun, enam bulan, ratusan hari, dan ribuan menit sebelum koass..

cerita kecil, luar biasa....

Basecamp Alkemis 09.19 9-Januari 2011


Jual bakso ah...


ketika itu matahari terlihat hampir menyentuh cakrawala, ketika baru saja aku pulang dari kantor. Anak-anak yg tinggal bersamaku terlihat masih bermain riang, ada yang menggambar peta, sebagian lagi masih asyik mewarnai dan bermain di taman depan rumah. Mereka adalah anak asuhku. Kucoba luangkan waktu sebentar untuk mengurusi tanaman di depan rumah sepulangnya dari kantor.
"trek.. tek. tek. trek.. tek. tek."
terdengar suara tukang bakso dari jalan yang lewat depan rumahku.
"wah pas banget" batinku
akupun langsung menghentikannya dan menawari anak-anak siapa saja yang mau makan bakso,, dan semuanya menjawab "Maauuuuuu..."
kamipun makan sama-sama di taman rumah, duduk-duduk, sambil bercerita apa saja yang mereka lakukan hari ini. semua tampak senang menceritakan apa saja yang sudah mereka lakukan hari ini. selesai makan bakso kemudian aku membayarnya, di sinilah ada kejadian yang unik, memmbuatku tertarik..
Ketika aku menyodorkan uang pada bapak tukang bakso itu, dia tidak langsung menaruhnya di tempat penyimpanan. tapi ia pisahkan uang itu menjadi tiga bagian.
satu bagian ditempatkan di dompet, satu bagian disimpan di laci, dan satu bagian lagi dimasukkan ke dalam tempat semacam toples kue.
Karena penasaran dengan apa yang dilakukan bapak tukang bakso tadi, akupun langsung bertanya.
"Mang kalau boleh tanya, kenapa uang-uang tadi dipisahkan?,"
"oh.. iya mas, saya hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak saya, dan mana yang menjadi hak yang lain, dan menjadi hak penyempurnaan agama saya"
"Maksudnya mang?" tanyaku lagi masih belum paham.
"Iya, mas, yang di dompet tadi itu untuk memenuhi hak keluarga saya, Nafkah yang saya berikan. Kalau yang di laci itu haknya orang lain, untuk berbagi sesama, sedekah, dll. atau untuk Kurban. Alhamdulillah setiap tahun saya bisa Kurban, walau hanya 1 ekor kambing yang sedang."
"Kalau yang di toples itu pak?" lanjutku tanya.
"Yang di toples itu hak cita-cita saya mas, menyempurnakan kewajiban saya sebagai seorang muslim"
dengan sedikit mengernyitkan dahi dan mencoba memahami ucapannya, aku menyambung "Haji mang?"
dengan polosnya Bapak tukang bakso tadi menjawab
"Iya mas, saya dan istri saya sepakat bahwa setiap hari harus menyisihkan sebagian rezki yang diperoleh dari berjualan ini untuk menunaikan ibadah haji"
Aku tertegun sejenak,,
"kalau boleh tau mang, sudah berapa lama menabung?"
dengan polosnya Bapak tukang bakso tadi menjawab
"Alhamdulillah mas, sudah 17 tahun saya menabung dan insyaAllah dua tahun lagi saya dan istri akan benar-benar naik haji."
aku terdiam cukup lama, jawaban yang benar-benar tidak aku duga, jawaban yang seolah-olah ini cambuk peringatan dari Allah.

aku beranikan lagi bertanya kepada bapak itu.
"Lho pak, bukannya ibadah haji hanya untuk mereka yang mampu saja? termasuk yang mampu biaya?"
"itulah sebabnya mas, kami malu kalau bicara soal rezeki, kami sudah diberi nikmat dan rezeki oleh Allah, hanya tinggal diminta menyisihkan sebagian rezeki saja tidak mampu. kami malu mas."

-diadaptasi dari cerita seorang sahabat-

Waktu Itu...

Selasa 4 Januari 2011.
Perpustakaan FKIK UMY at 17.50

Pejuang-pejuang itu..
pembelajar-pembelajar itu..
aktivis-aktivis itu..

mengingatkanku,, begitu banyaknya waktu yang sia-sia.
yang terbuang percuma, bahkan merugi..
aku kehilangan banyak sekali..

ingin hati mengulangi..
namun iman berkata tidak..
dan kenyataanpun berkata demikian..

waktu..
sungguh betapa mahalnya engkau..
sepi berusaha aku ciptakan..
untuk mengingat-ingat mimpi malam..
dalam terjangan waktu dan hari yang terus melindasku..
tanpa belas kasihan..
tak memandang kondisi dan keadaan..
tak terkendali.. berserakan sudah rencananya..

bumi seakan tak peduli denganku..
terus berputar tanpa henti..
tak hiraukan lagi..

tapi..
bukankah demikian kawan..?!
bumi dan seisinya, serta bintang-bintang yang bergerak..
terus berlalu tanpa menghiraukan penghuninya..
mereka menjalankan apa yang dinamakan.. 'Sunnatullah'
al-qur'an menyebutnya berdzikir.. bertasbih kepada sang khalik, sang penguasa alam..
waktu yang diciptakan pun demikian..
berlalu tanpa menghiraukan sekelilingnya..

kitalah yang menentukannya..
kitalah yang mempunyai pusat kendalinya..
bukan waktu, bukan bumi..
kitalah yang harus memanfaatkannya..
mengisinya dengan kebaikan..
karena waktu takkan pernah berhenti, kesempatan tak berulang..
kitalah yang mengisinya..
karena seluruh penghuninya pada dasarnya sibuk..
yang membedakan meraka hanyalah..
apakah dia disibukkan dengan keburukan, kesia-siaan, atau disibukkan dengan kebaikan..
karena waktu terus berputar

18.15 Perpus FKIK UMY..

Selalu Nyaman dengan situasi ini...

Tanggal 26 Desember 2010 sore, selepas tutorial yang berakhir pukul 16.00 aku segera beranjak pulang. Segera mengecek kembali perlengkapan dan bekal yang akan aku bawa menuju tempat diadakannya puncak pengkaderan bagi yang selama ini mengaku sebagai aktivis mahasiswa kedokteran indonesia, Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa, yang diselenggarakan secara rutin untuk membina dan menelurkan agent of change mahasiswa kedokteran. ISMKI yang menyelenggarakannya. kali ini kehadiranku dalam acara yang digelar rutin tahunan ini bukan sebagai peserta, melainkan sebagai Fasilitator dalam pelatihan.
aku berangkat tidak sendiri saja, dari institusi asalku, UMY. kami berangkat berempat. sebenarnya jadwal akademik yang kami miliki sama, karena memang kami satu kelas. dan kami sebenarnya juga sudah membuat janji untuk berangkat bersama-sama. namun karena ada suatu hal pribadi yang harus aku selesaikan dulu sebelum berangkat, akhirnya tiket yang sudah aku beli dipakai salah seorang teman yang berasalal dari UII dengan tujuan yang sama pula.
Kota semaranglah yang kali ini terpilih menjadi tuan rumah diadakannya LKMM Nasional. dengan UNISSULA yang bertanggungjawab sebagai penyelenggaranya. kota yang beberapa kali sempat aku kunjungi dalam berbagai kesempatan. masih ingat aku ketika harus mencari penginapan di ibu kota Jawa Tengah ini untuk mempersiapkan test ujian Masuk UNDIP. berdua bersama ayahku tercinta, kami berkeliling mencari-cari penginapan yang akan kami gunakan dan sambil berkeliling-keliling melihat-lihat kampus UNDIP. selain itu aku juga sempat menginjakkan kaki di kota ini ketika diadakan acara Antibiotik ke V FULDFK, di kampus unissula juga tepatnya. kemudian ketika aku bersama dengan panitia Semarak Ramadhan Fakultas Kedokteran UMY yang sedang berusaha menemui salah seorang pembicara yang akan kami undang ke kampus kami, juga sempat menjadi catatan keberadaanku di kota semarang.
jadwal Bus yang aku tumpangi jam 17.00, sedangkan teman-temanku yang duluan berangkat, mereka meniggalkan jogja pukul 16.00. Terminal jombor menjadi pilihan yang paling logis tempat keberangkatanku, karena melihat posisinya yang sudah berada si sebelah utara kota jogja, dan tidak di sebelah selatan kota seperti terminal utama jogja, Giwangan. sepeda motor sudah aku titipkan, perbekalan sudah siap, dan tiket sudah di tangan, sekarang hanya tinggal memasuki bus dan duduk menunggu bus mulai berjalan. ketika berjalan menuju bus dengan memanggul tas ransel di punggung dan tas koper di tangan kiri, seperinya aku merasakan perasaan yang berbeda. perasaan yang aman, nyaman dan boleh dibilang tentram. ada juga semacam rasa rindu yang datang menyapa. entah kenapa bisa merasa seperti ini, akupun tak paham. seolah aku pernah memiliki kenangan atau sejarah dengan tempat ini, padahal tidak pernah kupikir.
bus mulai berjalan, dan perasaan itu kembali semakin dalam. aku tak tahu apa yang sedang aku rasakan. bahasa manusia agaknya tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. hanya bahasa hati. rasa aman, tentram, dan kerinduan yang terpenuhi, nyaman. entah apa, mungkin karena bus besar ber ac dan bersofa empuk ini, mungkin dengan suara mesin dan jalannya, atau mungkin sepanjang jalan aku melihat segala macam tingkah manusia dari daerah hingga berganti daerah, atau bisa juga karena tidak banyak yang bisa aku lakukan di bus, hanya memandang jalanan dan sesekali membaca, mengecek handphone dalam genggaman. yang jelas, suasana ini membuatku nyaman..
sekitar bulan juni tahun ini juga.. aku merasakan hal yang sama. saat itu aku bersama team berangkat perjalanan study banding Badan Eksekutif Mahasiswa ke Jakarta. dalam lain kesempatan, hal itu aku rasakan ketika pergi ke Bandung untuk mengikuti agenda yang sama juga dengan sekarang. LKMM nasional, hanya saja sebagai peserta. entah.. aku masih mencoba mencerna dan memahami. akan tetapi dalam perjalanan pencarianku ini yang paling penting adalah mengambil hikmah dari setiap masa yang ada.
nyaman.. menentramkan.. Subhanallah.

Matahari Sudah tinggi!!


Matahari Sudah Tinggi

Cerita Untuk Cover Buku





















dan beginilah screen shoot waktu ngeditnya.













Next Post...


Dokter setengah Hati.
Engkau yang tau, yang dapat menguatkanku.
'mereka tidak butuh dokter', mereka hanya butuh orang yang mempedulikan mereka.

Sepertinya sudah tidak perlu kuliah lagi

Spontan dalam hati aku berteriak kecil, "sepertinya sudah tidak perlu kuliah lagi".
hari ini seperti har-hari sebelumnya, jadwal kuliah di blok 20 yang sangat jarang membuatku sedikit merasa santai untuk melakukan aktivitas. walaupun di awal blok aku sudah ber-azzam, bahwa di blok yang sangat "longgar" ini aku harus bisa mengisinya dengan aktivitas yang produktif, entah itu di Organisasi BEM, Lomba penelitian, Bisnis, ataupun karya-karya yang lain. yang jelas HARUS PRODUKTIF. aku mencoba untuk menancapkannya dalam-dalam di hatiku.
Hari rabu ini pas ada 2 kali kuliah, pukul setengah 12 dan setengah empat. Padahal di blok ini hanya ada 10 kali kuliah. hari ini saja sudah 2 kuliah. Kuliah yang siang disampaikan oleh dr bambang Edy, dalam pertemuan kali ini beliau menyampaikan tentang metodologi penelitian. sebenarnya kami sudah pernah mendapatkan materi ini sebelumnya di Blok 17 dahulu. namun ini merpakan sebuah pengulangan materi yang pada waktu itu memang disampaikan khusus untuk mahasiswa Blok 20 yang mengambil bidang Riset.
Sudah seperti biasanya, jika ada dokter yang terlambat masuk kuliah, kami 'waga masyarakat' Amphiteatre menjadikan amphiteatre sebagai tempat menonton film bersama. rasanya seperti punya Bioskop Pribadi. Maklum dengan model tempat duduk yang teathre. mulai dari bawah dan bertangga semakin tinggi kebelakang, Layar LCD proyektor yang mempunyai ukutran kira2 6 meter itu, layak untuk menjadi 'bioskop' bagi kurang lebih 170 mahasiswa penghuninya. seakan sudah mendapat jabatan tetap, orang-orang yang biasa membawa dan menyiapkan film2 untuk ditonton tapa diminta sudah langsung menempati posisinya. dibelakang komputer operator amphi. aang, micko, aldi, dll merekalah 'Pejabat tetap' itu.

Film yang pertama diputar aku tidak terlalu tau video macam apa yang diputar, tapi sepertinya merupakan rekaman sebuah konser musik disuatu daerah. untuk film satu ini yang dinikmati bukan kemerduan suara atau kegantengan sang penyanyi, tapi justru suaranya yang serak-serak dan gayanya yang 'aduh' gitu deh.. yang menmbuat kami semua tertawa. hehe.. maklumlah. anak-anak amphi ini suka yang gitu2(gokil, ngak banget gayanya)... setelah video ini, para pejabat mencari-cari file film yang lain. terlihat cursor mencari-cari dalam folder2 yang ada di komputer terlihat di layar projector. seorang teman dai belakang kemudian memandu mencari file dalam flashdisknya. "itu ang.. Pathology, pathology,..", "yak itu.." langsung, sang operator mengklik file tersebut, memainkannya di windows media player classic. awal film nya mengisyaratkan ini film berdurasi penuh lebih dari 1 jam, seperti film panjang biasaya. karena di awal film masih penasaran macam film apa ini, sang operatorpun mempercepat film dengan memotongnya ditengah-tengah timeline yang ada dibagian bawah media playernya. awalnya kami mengira film ini bercerita tentang kedokteran, karena judulnya yang 'pathology' tapi ternyata ketika film itu dipotong alurnya, didapatkanlah adegan-adegan yang tidak patut dilihat. seketika penonton pun berteriak.. "woooo... ternyata.. D**d*..." sontak semua mata tertuju kepada salah seorang kami yang membawa file film tersebut, alias si pemilik flash disk. teman yang satu ini memang terkenal dengan hal-hal seperti itu. jadi kami pun langsung bereaksi dan merasa tidak kaget lagi.. cursorpun kembali diarahkan mencari-cari file kedalam folder-folder yang ada di komputer. kali ini sang pejabat lebih berhati-hati terhadap judul film.. dan akhirnya sampailah pada file bernama "pixar--sick africa". karena judulnya mengandung nama pixar yang sudah terkenal, kali ini pasti bukan film sembarangan. diputarlah video berikutnya, video berikutnya ini mirip dengan serial kartun yang dulu sering kami putar juga di Amphi, bahkan akulah yang pertamakali membawa dan memperkenalkannya ke masyarakat amphi. happy tree friends. seri kartun yan selalu menampilkan adegan-adegan sadis, namun karena dikemas dalam sebuh film kartun, aksi-aksi yang ada jadi terkesan lucu dan enak dinikmati. tapi ini dalam bentuk seri 3D. judulnya kalau tidak salah 'Sick Africa". tidak jauh berbeda dengan serial kartun happy tree friends yang pernah aku putar, adegan-adegan yang adapun tidak kalah sadisnya. hanya perbedaanya tokoh dan film ini animasinya menggunakan tiga dimensi berbeda dengan happy tree friends yang menggunakan teknik 2 dimensi. tak ayal.. sura kelas pun menjadi riyuh ketika teman2 kami cewek berteriak kencang pada aksi-aksi tertentu film ini. ditengah serunya suara riyuh 'masyarakat amphi', tiba-tiba sang operator mematikan film dan 'yyaaaahhhhh................" teriak semua mahasiswa yang sedang asik menyaksikan film. tanda bahwa dosen kali ini yang mengajar sudah datang. dokter bambang edy sejurus kemudian memasuki ruang amphi. kuliah pun dimulai memecah keseriusan kami menonton film.

a*a duduk disamping kiriku ketika kuliah berlangsung. setelannya yang memakai celana hitam dan tubuh yang dibalut hem merah yang dimasukkan itu membuatnya terlihat sedikit cool(yah lumayan lah). tapi gelagatnya yang terangguk-angguk tak lama setelah kuliah mulai, membuatnya nampak kucel. matanya memerah dan berair, menunjukkan bahwa ia sudah benar-benar berada dalam usaha melawan kantuk yang sangat. ya memang beginilah biasanya. tak cuma dia,, sahabat ku yang lainnya, a**i. memiliki kebiasaan yang lebih extrem. ga tanggung2. hampir setiap kali kuliah pasti tertidur. aku yang memperhatikannya hanya diam saja, memang tidak mencoba membangunkan, karena orang kalau sudah tidur di kelas seperti itu, dibangunkanpun rasa kantuk masih saja menyerang, dan biasanya akan sulit untuk siaga lagi.

setelah kuliah selesai, kamipun segera meninggalkan ruang amphi, ada pembagian buletin sebelumnya, tapi karena aku belum membayar, jadi ya.. aku belum ambil dulu sekarang.. aku berhenti di corner e ketika itu, karena masih punya kewajiban untuk menulis novel BEM. tak lama kemudian hp ku bergetar tanda ada pesan masuk. segera aku buka dan aku baca isinya. ternyata isi pesannya adalah jarkom bahwa hasil ujian Blok 19 sudah keluar, bisa dilihat di pengajaran. memang untuk blok kali ini lebih cepat, karena dikesempatan yang lalu keluhan mahasiswa tentang lamanya nilai keluar menjadi salah satu topik utama dalam perbincangan Sharing dekanat, yang membuat pihak kepala prodi berjanji akan segera mengeluarkan hasil ujian maksimal 1 bulan setelah ujian selesai.

ketika menerima pesan ini, ada perasaan semacam pesimisme yang hinggap di hati. "ah.. paling seperti biasa hasilnya". walaupun sebenarnya aku sudah berusaha menata perasaan hatiku, memupuk rasa optimise, dan memantapkan hati "semoga hasil blok ini berbeda, lebih baik". dan ini selalu aku ucapkan disetiap bloknya.. aku tidak langsung pergi ke pengajaran untuk segera memastikannya, benar-benar ragu2, apakah hasilnya sama atau berbeda, tapi memang aku tidak berdebar-debar seperti teman-temanku yang lain mungkin. entah mengapa.. sebentar kemudian terdengar suara dari amphi banyak orang yang berjalan menuju pengajaran sambil berbincang dengn temannya, bagaimana kira-kira hasil ujiannya yang keluar. takut, berdebar-debar, itu yan keluar dari mulut mereka. tak lama kemudian muncullah asa dan afri. mereka berdua juga berniat melihat pengumunan blok 19 di pengajaran. maka ikutlah aku bersama mereka, karena sudah merasa punya teman untuk melihat hasil ujian. walaupun sebenarnya aku lebih suka melihatnya sendiri. karena takut malu kalau hasilnya jelek lagi. karena kalau sendiri pun hasilnya jelek, paling tidak aku tidak malu di depan teman-temanku. tapi kali ini aku mencoba untuk berani, tanpa harus takut apapun yang terjadi. semua akan baik-baik saja, dalam hati ku menguatkan.

di pengajaran pengumuman ditempel di white board yang ada di sisi selatan. berurutan dari nim 001 sampai 202. lengkap dengan Nama, NIM, dan Nilai. kali ini aku tak bisa 'bersembunyi'. seperti kala hasil ujian yang ditampilkan hanyalah NIm dan Nilai. sudah banyak orang yang berjubel, sambil berharap-harap cemas, mencari-cari Namanya dalam daftar hasil ujian. aku tidak ikut-ikutan berjubel, karena memang yang ber'uyek-uyekan' disana adalah akhwat2. aku tak mau tersentuh atau menyentuh mereka. lantaran aku berusaha menghormatinya. aku hanya mendekat mencoba melihat dari sisi yang berbeda. aku coba tajamkan fokus mataku. awalnya pandanganku kurang jelas, namun akhirnya aku bisa memfokuskan pandanganku dan berhasil menemukan namaku dalam urutan daftar nama itu. 'aaa... " suara afri disampingku memecah konsentrasiku, pandanganku hilang. sepertinya dia kali ini tidak lulus. aku agak takut kali ini, aku segera kembali menatap tempelan kertaas yang ditempel di papan pengumuman itu. tak butuh waktu lama kudapatkan namaku,, aku lalu menggeser pandangan ke kanan, memastikan benar NIm ku dan dan hasil ujiannya adalah.... .... "47,5"... fiyyuh... aku langsung tak berkutik, hanya diam mematung, aku berjalan mundur tanpa memperhatikan lagi langkah, "sepertinya tidak perlu kuliah lagi" seketika itu kata-kata itulah yang terucap dalam hati.. seakan sudah benar-bnar sia-sia apa yang aku lakukan selama ini, tidak hanya untuk blok 19 ini saja, tapi sepanjang perjalananku di fakultas kedokteran.. bayangkan saja, dari 19 blok yang telah aku lalui hanya 3 blok saja yang lulus secara langsung.. blok 1,2 dan 13 selebihnya dari blok 3 hingga blok 19 ini aku tak pernah lulus secara langsung, harus melalui sebuah ritual yang menyesakkan hati. "remediasi" sampai-sampai aku sudah sangat terbiasa dengan kondisi ini, hingga setiap remediasipun aku lalui, lebih parahnya lagi dari tiga blok yang lulus secara langsung itupun, tak ada nilaiku yang diatas 6,5. padahal nilai maksimal ketika remed, masih bisa mencapai nilai 6,5. dengan kata lain, aku bisa me-remedkan semua nilai ujian blok ku. remed 19 blok.. imagine that..!
aku berjalan keluar meninggalkan ruang pengajaran dengan tenang, mencoba untuk bersikap biasa saja agar tidak terlalu kelihatan kecewa dengan hasil ujianku. walaupun sepintar-pintar aku menyembunyikan emosi, tetap saja bisa dibaca orang. tapi sebenarnya yang lebih mengesankan adalah, aku sudah biasa dan sudah dikenal dengan predikat mahasiswa yang sering remed. alias sering tidak lulus ujian blok. ditambah lagi dalam 2 blok terkhir ini, aku tersandung masalah absensi kuliah yang tidak memenuhi standart minimal. tapi paling tidak aku yakin bahwa hasil absensiku itu benar adanya, alias aku mengisinya secara jujur. dan aku yakin jika semua mahasiswa mengisi dengan benar-benar jujur. akan sangat banyak yang ternyata tidak memenuhi standart absensi yakni 75%. karena kebiasaan banyak mahasiswa yaitu titip absen!. tapi sudahlah, aku tidak mau menjadikannya alasan, aku memiliki standart sendiri, ketika memang aku tidak memenuhi syarat absensi, ya memang aku tidak memenuhi syarat dan harus menerima akibatnya.
tidak hanya itu, kalau digolongkan aku termasuk dalam mahasiswa organisatoris, yang cukup banyak berkecimpung di berbagai organisasi, bukan bermaksud sombong tapi untuk menggambarkan keadaan saja, mungkin aku juga menjadi salah satu icon mahasiswa aktivis di fakultasku. seakan kenyataan ini menambah beban pikiran yang aku hadapi. idealnya kebanyakan orang menganggap aktivis itu harus seimbanng antara organisasi, akademik, dan spiritual. walaupun sudah memegang prinsip tersebut, menjalankannya tidak semudah yang diucapkan. ditambah lagi setelah aku menyelediki diriku sendiri. ada sesuatu yang menganjal di hati. sesuatu yang tidak membuatku terlalu nyaman belajar di fakultas kedokteran. dan ternyata, mungkin pilihan fakultas kedokteran adalah baik untukku, tapi bukan yang terbaik. tapi aku mencoba untuk bersyukur atas apa yang aku dapatkan. di fakultas ini. sayang sungguh sayang, aku baru menyadari hal itu ketiga aku sudah menginjak hampir tahun keempat ku di kedokteran. suatu waktu yang sangat lama untuk mendeteksi kemauan dan keinginan hati yang sebenarnya.
***
aku terus berjalan menuju masjid kampusku. waktu sudah menunjukkan dzuhur. aku mengambil air wudhu kemudian shalat sunah 2 rekaat dan kemudian shalat dzuhur. di dalam sholat masih saja aku kepikiran dengan keadaanku dan proses belajarku di fkik. ditambah lagi aku menjadi pengurus inti sebuah lembaga dakwah. yang bagiku aku tidak lagi hanya sebatas tercatat dalam pengurus dakwah kampus. tapi dakwah sendiri sudah mencadi jalan ku, menjadi sesuatu yang aku perjuangkan. aku berfikir bahwa aku gagal memberikan contoh yang baik. setelah selesai shalat aku mencoba merenungi apa saja yang telah aku lakukan. dan berdoa serta memohon yang terbaik dari Allah.. semoga memberiku jalan yang terbaik..
***
sesampainya dirumah aku seakan sudah benar-benar pasrah. benar-benar berharap Engkau menunjukkan yang terbaik bagiku. dan aku mencoba meyakinkan diri, pasti aku bisa memanfaatkan potensi yang ada dalam diriku. dan menemukan jalan yang terbaik. aku yakin Allah akan menunjukkannya dan Yakin bahwa Harapan itu Masih ada". hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang. daripada membuat diri terlalu larut dalam keterpurukan dan kekecewaan. lebih baik menyusun rencana baru, meghadapi hari esok. dan berharap hari yang cerah setelah datang gelapnya.

Mari Kita Kembangkan Village Project





Seperti diketahui…yang sedang “hot-hot” nya yang di bicarakan di bidang pengmas ISMKI saat ini adalah VILLAGE PROJECT atau biasa disebut dengan desa binaan….naaaah..ini salah satu note untuk sosialisasi program tersebut….untuk rekomendasi desa binaan yang kumplit….bisa langsung di minta di orang2 hebat berikut ini….
I. PJ proker desa binaan Untuk PJ proker binaan, ini adalah kawand2 yang ber-partner dalam mewujudkan desa binaan ini nantinya…
- PHN : 1. Septrivia fryzka (UMY)
Email/YM : frz_zone @yahoo.co.id
2. Choga ilham arlando (UNAND)
Email / YM : so_long_choga@yahoo.co.id
3. Meilani ayu lestari (UNTAN)
Email/YM : meilaniayulestari@yahoo.com
- PJ PHW wil 1 : 1. Aria indrabrata (UNSRI)
Email/YM : aria_md_07@ymail.com
- PJ PHW wil 2: 1. Suyitno (UNPAD)
Email/ YM : syin_713@yahoo.com
2. Faris azhar (UMJ)
Email/YM: faris237@gmail.com
3. Niluh damayanti (YARSI)
Email/YM : luphly_niluh90@ymail.com
niluh_tralala@yahoo.com
- PJ PHW wil 3 : 1. Ayu Asyifa Rahmi Fauziah ( syeefa zunan/syifazunan) (UNSOED)
Email/ YM : zhoza_z_the@yahoo.com
2. Suko Hari Andiono ( UNISSULA)
Email/YM : sukohariadiono@gmail.com
3. Dhara IKJ (UMY)
Email/ YM : Dhara.ikj@gmail.com
- PJ PHW wil 4 : 1. Raras (UNEJ)
Naaahh…itu tadi team project desa binaan kitaa…siap2 menerima teror yaaa…heee…^^…oh iyaaa..demi menghormati privasi kawand2 tersebut, sengaja saya tidak mencantumkan no telp nyaaa….tapi kalo mau no telp nya mrekaaa..bisa minta ke fryzka (UMY) di no telp 0857-291-45670…hot line 24 jam deehh……^^
kawand…ini ada beberapa arahan strategis untuk pengembangan desa binaan kita…
- Tahap 1 :
• Tolong kumpulkan data tentang :
a. Institusi mana aja yang sudah punya desa binaan
b. Bila sudah punya, ditanyakan udah berapa lama punya desa binaan dan minta draft desa binaan milik institusi tersebut
c. Di data juga institusi yang belum punya desa binaan.
• Kita buat NM bersama (bisa juga sesuai wilayah) nantiii di sms lagi yaaa…
- Tahap 2 (pasca NM pertama tadi ) :
• Follow up semua institusi di wilayah masing2.
Untuk FK YANG SUDAH PUNYA DESA BINAAN : kumpulin draft VP dan progress report VP mereka, tampung permasalahan dan bantu pecahkan masalah2 mereka, juga berikan saran2 yg menurut draft REKOMENDASI VP kita perlu untuk dilaksanakan.
• Bagi FK yg belum punya VP, BIMBING mereka :
a. Membuat timeline, mulai dari :
• menyusun panitia (diharapkan ada PJ terpilih selanjutnya, supaya mudah untuk regenerasinya dan orang tsb sudah dipersiapkn utk bertanggungjawab memegang desa binaan di periode kepengurusan selanjutnya)
• menyusun visi/tujuan secara umum
• mencari desa binaan yg sesuai kriteria (bisa mnt data ke pemda setempat/dinkes )
• survey lokasi
• menetukan desa binaan
• berkoordinasi dg aparat desa target dan puskesmas setempat
• Melakukan penelitian awal mengenai program apa yg sesuai untuk jangka pendek dan jangka panjang (bisa disesuaikan dg data demografis/kependudukan yg dimiliki aparat desa atau laporan tahunan Puskesmas.
• Menyusun program jangka pendek dan panjang
• Pelaksanaan launching programme
• Pengorganisasian desa binaan sesuai tujuan
b. Memfollow up sesuai timeline tersebut (jadi setiap FK punya timeline sndiri, tp kalau bisa, kita buatkan deadlinenya..hehe(maksa ya?) terserah kalian baiknya bgmn..) Kemudian kita akan NM dan evaluasi bersama kembaliii…..
hhee..^^… Sekian arahan strategisnya yah kawand2…..pada NM pertama nanti kita akan follow up dulu progress perkembangannyaa..nah untuk info NM pertama nanti akan di sms kan ke temen2 semuaaa….insyaAllh sekitar 2 minggu lagii..nah pada waktu itu tolong di kumpulkan data nya FK mana yang sudah punya desa binaan….
semangaat yaa kawand semuaaa….semua tidak akan terlaksana dengan baik..tanpa tangan-tangan..bahu-bahu….dan keilkhlasan kita semuaaa……keep kompaaaakk….!!
untuk yang mau rekomndasi village project (selain cp-cp yang udah aku kirimin file nya) bisa minta ke aku yaaa….sms aja ke no telp yang tadi di atas…
TERIMAKASIH SEMUANYA….!!KEEP MOVING FORWARD PM ZUPERR!!
R: Responsif
R: Responsible
E: Excellent
P: Progressive
U: Unite
Z: zzz…Yes, we’re family!!